Psikoterapi : Psikologi klinis dalam internet

Standard

A. Definisi Psikologi Klinis dan Psikoterapi

Sebelum saya masuk ke dalam pokok pembahasan dari materi yang akan saya bahas, saya akan mulai dengan memaparkan definisi dari psikologi klinis dan psikoterapi itu sendiri.
Psikologi klinis dalam cakupannya dapat diartikan secara sempit dan secara luas. “Psikologi klinis dalam arti sempit tugasnya ialah mempelajari orang-orang abnormal atau subnormal. Tugas utamanya adalah menggunakan tes yang merupakan bagian integral suatu pemeriksaan klinis yang biasanya dilakukan di rumah sakit”. Sedangkan dalam cakupan secara luas, “psikologi klinis adalah bidang psikologi yang membahas dan mempelajari kesulitan-kesulitan serta rintangan-rintangan emosional pada manusia, tidak memandang apakah ia abnormal atau subnormal”. (Suprapti Slamet dan Sumarmo Markam. Pengantar Psikologi Klinis. 2008)
Psikoterapi merupakan terapi atau proses dalam upaya mengatasi atau menyembuhkan gangguan kejiwaan atau mental yang dialami oleh seseorang dengan berdasarkan pada ilmu-ilmu psikologi. Psikoterapi ini memiliki ciri-ciri, diantaranya:
1. Proses: interaksi antara 2 pihak yaitu terapis dan klien/pasien secara formal, profesional, legal, dan etis.
2. Tujuan : untuk membantu mengatasi masalah atau gangguan kejiwaan atau mental yang dialami klien/pasien dan tujuan tersebut harus disepakati oleh kedua belahpihak.
3. Tindakan : berdasarkan ilmu (teori-teori), teknik, skill yang formal dan assessment.

B. Bentuk penggunaan psikologi klinis dalam internet

Dewasa ini kita telah mengalami kemajuan yang pesat dalam berbagai bidang, salah satunya yang tak ketinggalan adalah dalam bidang psikologi klinis. Psikoterapi yang termasuk dalam cakupan psikologi klinis, sekarang ini mulai bisa dilakukan melalui internet. Psikoterapi yang dilakukan melalui sambungan internet bisa juga kita katakan sebagai terapi online, karena terapi ini bisa dilakukan oleh 2 pihak (terapis dan klien) tanpa harus bertemu secara langsung di satu tempat. Psikoterapi secara online ini bisa dilakukan melalui E-mail, Instant Messaging, Real – Time chat, telepon internet, videoconferencing. Interaksi dalam psikoterapi online ini berlangsung dalam waktu yang fleksibel dan sesuai dengan yang disepakati oleh 2 pihak (terapis dan klien). Psikoterapi secara online memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang akan dibahas di bawah ini.

C. Kelebihan & kekurangan

Setiap hal memiliki 2 sisi, yaitu psitif dan negatif, tidak terkecuali pada psikoterapi yang dilakukan secara online. Psikoterapi online memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihannya :
1. Hemat dan lebih ekonomis, karena terapis dan klien tidak diharuskan untuk bertemu di satu tempat tertentu untuk melakukan terapi.
2. Hemat waktu, karena waktu terapinya fleksibel dan bisa dilakukan kapan saja.

Kekurangannya :
1. Terapis akan lebih sulit dalam mendiagnosa gangguan yang dialami oleh klien, karena tidak ada interaksi langsung atau bertemu langsung sehingga observasi terhadap kliennya kurang. Informasi yang didapat oleh terapis terbatas pada wawancara tidak langsung.
2. Terapis tidak bisa mengamati secara langsung kondisi klien, bahasa tubuh klien serta mimik muka klien ketika menceritakan masalahnya (kecuali jika melakukan videoconferencing)

Sekian pembahasan materi yang dapat saya bagikan kepada para pembaca mengenai psikoterapi yang dilakukan secara online (penerapan psikologi klinis dalam internet) yang disesuaikan dengan kebutuhan dan juga perkebangan tekhnologi di dunia. Smoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Aamiin 🙂

Referensi :
Markam, Sumarmo dan Suprapti Slamet. (2008). Pengantar Psikologi Klinis. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press)
wikipedia
online Therapy

Silahkan kunjungi blog di bawah ini untuk mendapat informasi tentang psikoterapi psikologi klinis dalam internet yang ditulis oleh teman saya :
Psikoterapi : Psikologi Klinis dalam Internet
Psikoterapi psikologi klinis dalam internet

Leave a comment